wibiya widget

Sabtu, 05 Maret 2011

Kabel - Kabel Serat Optik

Berdasarkan desain struktur kabel, terdapat beberapa jenis kabel optik yaitu, :
  1. Lose tube Cable. Kabel ini tersusun dari beberapa konstruksi diantaranya Aramid Yarn Protective, Centre Strength Member, Ripcord, Optical, Loose Tube,Gel Filling, Polyethelene Sheath.
  2. Tight Buffered Cable Kabel ini tersusun atas beberapa konstruksi diantaranya Buffer, Coating Cladding dan Core.
  3. Stotted Cable / Grooved Cable. Untuk 3000 - fiber cabla diameternya adalah 50 mm dan 1000 - fiber cable 30 mm.
  4. Ribbon Cable
Berdasarkan penggunaannya kabel serat optik dibedakan atas empat macam, yaitu :
  1. Kabel Optik Duct, konstruksi dasar pada kabel jenis ini adalah HDPE Sheath, AL Tape, Water Blocking, Flooading Gel,  Central Strength Member ( PE Sheath), Peripheral Strain Element (option).
  2. Kabel Optik atas tanah, konstruksi dasar pada kabel ini adalah MDPESheath, AL Tape, Water Blocking, Flooding Gel, Central Strength Member, Peripheral Strain Element (option).
  3. Kabel Optik bawah tanah, adapun konstruksi dasar pada kabel jenis ini adalah, HDPE Outer Sheath, Corrugated Steel Armour dan Aluminium Tape .
  4. Kabel Optik Rumah. Konstruksi dasar pada kabel optik rumah adalah Sheath, Mechanical, Secondary  dan Reinforcement.
Adapun, fungsi dari bagian - bagian kabel optik jenis loose tube adalah sebagai berikut :
  • Loose tube untuk menempatkan thixotropic gel dan serat.
  • HDPA sheath sebagai bantalan untuk melindungi serat optik dari pengaruh mekanis pada saat instalasi
  • Aluminium Tape sebagai konduktivitas elektris dan melindungi kabel dari pengaruh mekanis
  • Flooding Gel untuk membuat kabel optik menjadi lebih padat
  • PE Sheath untuk mencegah agar tidak terjadi gesekan antara Central Strength Member dan loose tube
  • Central Strength Member adalah bagian penguat yang terletak di tengah - tengah kabel serat optik
  • Peripheral Strain Element untuk menambahkan kekuatan pada kabel serat optik.
Susunan Warna pada serat Optik 

Kabel Serat Optik





 

Tanda Pengenal Kabel Optik
  • Nama pabrik pembuat kabel
  • Tahun pembuatan kabel
  • Tipe serat optk (baik itu Single Mode, Granded Index ataupun Step Index)
  • Pemakaian kabel serat optik ( Duct, Aerial, Buried, Submarine atau Indoor)
  • Jenis kabel serat optik ( Loose tube, Slotted Cable, Tight Buffered)
  • Struktur penguat (Solid Steel Core, Standard Wire Steel, dan Glass Reinforced Plastic)
  • Tanda satuan panjang

Merakit komponen Personal Computer

Dalam Merakit Personal Comuter atau yang lebih dikenal degan singkatan PC ada beberapa tahapanm yan g perlu dilakukan diantaranya adalah :
1. Penyiapan motherboard atau mainboard dalam tahap ini periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multipilier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak processor.
2. Memasang processor. Processor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang processor jenis socket dan slot berbeda - beda. Jenis socketTentukan posisi pin 1 pada processor dan socket prosesor di motherboard umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titk, segitiga atau lekukan.
• Tegakkan posisi tuas pengunci soket untuk membuka
• Masukkan processor ke socket dengan lebih dahulu menyelaraskan posisi kaki - kaki prosesor dengan lubang soket, rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosesor dengan soket.
• Turunkan kembali tuas pengunci
3. Memasang Heatsink . Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh processor lewat konduksi panas dari processor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian processor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
4. Memasang Modul Memori . Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pasa sisi dan bawah pada modul.
5. Menyiapkan casing. Langkah yang dilakukan adalah siapkan casing yang akan dihunakan, lepaskan sekrup yang ada padfa bagian belakang kemudian buka panel sampingnya dengan hati – hati, kemudian cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing, dan terakhir pastikan kaki – kaki tersebut mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat seperti socket processor atau slot memory.
6. Memasang power supply. Ada beberapa jenis casing yang sudah dilengkapi dengan power supply namun ada juga yang belum. Naaah untuk casing yang belum ada power supplynya begini cara memasangnya :
• Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekrup pengunci.
• Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel – kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengtah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang kabel motherboard dan Casing. Setelah motherboard terpasang di casing langkah yang dilakukan selanjutnya adalah memasng kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
• Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
• Pasang kabel IDE pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
• Untuk motherboard non ATX pasang kabel port serial dan parallel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin satu untuk memasang
• Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekrup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekrup kembali.
• Bila port mouse belum tyersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard
• Hubungkan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yanjg terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang drive. Prosedur untuk memasang drive hardisk, floppy, CD – ROM, CD – RW, atau DVD adalah sebagai berikut :
• Copot palet penutup bay drive
• Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahilu mengatur seting jumper ( sebagai master atau slave ) pada drive
• Sesuaikan posisi lubang sekrup di drive dan casing lalu pasang sekrup penahan drive
• Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard
• Ulangi lanhkah yang pertama samapai ke empat untuk setiap pemasangan drive
• Bila kabel IDE terhubung ke drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama di set sebagai master dan lainnya sebagai slave.
• Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan
• Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
9. Memasang Card adapter, cara pemasangannya adalah sebagai berikut :
• Pegang card adapter pada tepi, lalu tekan card hingga tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
• Pasang sekrup penahan card casing
• Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelesaian Akhir
• Pasang penutup casing dengan menggeser
• Sambungkan kabel dari satu daya ke soket dinding
• Pasang konektor monitor ke port video card
• Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada
• Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial.
• Hubungkan piranti eksternal lainnya sperti speaker, joystick dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port




Redaman Pada Serat Optik


Seperti yang terlihat pada tabel diatas, redaman itu dapat terjadi karena adanya dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.


1. Faktor Intrinsik
    • Absorsi (Penyerapan) peristiwa ini terjadi akibat ketidak murnian bahan fiber optik yang digunakan . Bila cahaya menabrak sebuah partikel dari unsur yang tidak murni maka sebagian dari caha tersebut akan terserap.
    • Scatterinh (Penghamburan) terjadi akibat adanya berkas cahaya yang merambat dalam materi dipancarkan / dihamburkan ke segala arah dikarenakan struktur materi yang tidak murni. 
    • Mikrobending (Pembengkokan pada saat pembuatan serat optik) disebabkan aakibat tekanan mekanik sewaktu pembuatan serat optik) sehingga terjadilah redaman karena sudut datang menjadi tidak memenuhi persyaratan pemantulan.
         2. Faktor Ekstrinsik
    • Frasnel Reflection terjadi karena ada celah udara sehingga cahaya harus melewati dua interface yang memantulkan sebagian karena perubahan index bias dari inti ke udara dan inti lagi.
    • Mode Copling terjadi karena adanya sambungan antara sumber / detektor optik dengan serat optik.
    • Makrobending ( Pembengkokan pada saat Instalasi) terjadi akibat terjadinya pembengkokan pada saat Instalasi berlangsung.

     DISPERSI
    Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi pada ujung terima serat sehingga membatasi laju pengiriman data untuk jarak tertentu. Dispersi terbagi atas dua yaitu dispersi modal dan dispersi cromatik.
    1. Dispersi Modal terjadi akibat adanya berbagai mode perjalanan cahaya pada fiber optik melalui alur - alur yang berbeda. Setiap alur mempunyai jarak yang tidak sama sehingga kadang - kadang dayanya akan saling menghilangkan.
    2. Dispersi Cromatik terjadi dalam satu tipe serat optik dan hasil dari terbatasnya spektrum frekuensi dari sumber optik. Setiap sumber optik tidak memancarkan satu frekuensi kemudian dalam permabtannya terjadi perbedaan kelambatan diantara spektrum frekuensi yang berbeda.





      Dasar - Dasar Serat Optik

      PROPAGASI CAHAYA
      1. Cahaya menurut teori gelombang adalah
      • cahaya merambat lurus ke depan melalui suatu medium : apabila cahaya merambat pada suatu materi  baik zat cair maupun zat padat maka kecepatan permabatannya akan  berubah sesuai dengan indeks bias materi yang dilaluinya. Indeks bias didefinisikan sebagai pebandingan kecepatan cahaya dalam ruang hampa dengan kecepatan cahaya dalam materi ataupun dapat dirumuskan dengan --- > n = c / v
       Pada signal terdapat pemantulan, pembiasan dan sudut kritis. Pemantulan akan terjadi apabila sudut sinar lebih kecil daripada sudut datang dan pembiasan akan terjadi apabila berkas cahaya dari medium yang lebih rapatke medium yang kurang rapat sedangkan sudut kritis terjadi apabila pada serat optik cahaya merambat pada core, kapan cahaya merambat di gleding maka pada saat itulah terjadi sudut kritis.
      • cahaya sebagai suatu gelombang eletromagnetik. : untuk transmisi serat optik dipakai sumber cahaya dengan panjang  gelombang 850 nm, 1300 nm, 1550 nm. Gelombang cahaya ini diklarifikasikan ke dalam gelombang cahaya infra merah dan gelombang ini tidak terlihat.
      1. sedangkan cahaya menurut teori partikel adalah 
      • cahaya sebagai transpor energi : cahaya sebagai transpor energi dari photon - photon dalam bentuk partikel atau paket energi sesuai panjang gelombang. Panjang gelombang tersebut akan menentukan warna suatu cahaya. Besarnya energi photon dapat dirumuskan -----> E = h. f  (dimana E adalah besarnya photon yang dimasukkan dalam satuan Joule, h adalah konstanta planck )

      Sitem Komunikasi Serat Optik

      Sistem Komunikasi Serat Optik adalah suatu sistem komunikasi yang pengiriman dan penerimaan sinyal nya menggunakan sumber optik dan detektor optik dengan panjang gelombang sinar infra merah 850 nm dan 1550 nm. Pada prinsipnya sistem komunikasi serat optik terdiri dari transmitter atau modulator , medium transmisi yang berupa serat optik dan receiver atau demodulator.
      Sebagaimana yang kita ketahui bersam bahwa serat optik itu adalah media yang cocok melewati informasi dalam jumlah yang banyak dengan kecepatan tinggi sehingga memungkinkan peng-integrasian semua layanan yang berkembang dewasa ini.
       Serat Optik atau optical fiber ini merupakan salah satu media transmisi komunikasi yang cukup handal karena mempunyai beberapa kelbihan yang tidak dimiliki oleh media transmisi lain . Setelah tahun 1970, ketika serat optik ini dibuat dengan redaman kurang dari 20 db/km, perkembangannya makin dipacu sajah. . Dengan bahan pembuatan yang makin teliti, koefisien redaman akhirnya dapat mencapai kurang dari 2db/km.

      Adapun Elemen - elemen pada sistem komunikasi serat optik adalah :
      1. Sumber Optik untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal cahaya. Contohnya Light Emitting Diode (LED), Light Amplification by stimulated emiting radiotion (LASER)
      2. Detektor Optik untuk mengubah sinyal optik menjadi elektrik. Contohnya : AvalanchePhoto Diode (APD),  P Intrinsic N Diode (PIN Diode)
      3. Amplifier untuk menguatkan sinyal untuk proses selanjutnya
      4. Fiber Optic sebagai media transmisi yang menyalurkan sinyal cahaya. Contohnya : Fiber Optik Step atau Granded Index, single atau multi mode node glass, silika dan plastik.
      5. Pigtail yaitu fiber optik dengan satu konektor pada salah satu ujung
      6. Patchcord yaitu fiber optik dengan konektor pada tiap ujungnya
      7. Coupler and Branches yaitu alat untuk mencabangkan cahaya kedalam dua jalur atau lebih, wavelength.